TUGAS IBD (Ilmu Budaya Dasar)
NAMA: WIDI HERLIANA
NPM: 19213255
KELAS: 1EA13
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNDARMA
Manusia dan Keadilan
Keadilan
adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, engakuan secara kata dan sikap
antara hak dan kewajiban . setiap manusia memiliki hak dan kewajiban , dimana
hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan
sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri. Keadilan
pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini
yang tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan.
Bila dihubungkan dengan kemanusiaan keadilan merupakan sesuatu hal yang menjadi hak asasi manusia, seseorang butuh keadilan dalam hidupnya namun seseorang juga harus adil dalam memberi sesuatu atau melakukan sesuatu sesuai dengan hak dan kewajibannya seperti bunyi sila ke-5 "Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia". tepat sekali bila seseorang dilahirkan ke bumi ini harus mendapat keadilan baik dalam kehidupan, pendidikan,pangan,papan dan sandang. namun dia pun harus berbuat adil dengan semua keadilan yang ia dapat dan harus mempertanggung jawabkannya. keadilan sangat erat hubungannya dengan manusia karena keadilan sudah ada semenjak manusia dilahirkan , contohnya seperti tuhan ynag menghukum umatnya yang melakukan kesalah dan tidak membeda-bedakan derajatnya, dan juga dia tetap adil memberikan kasih-NYA pada semua umatnya. maka dari itu keadilan sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan harus selalu ditegakkan untuk keseimbangan dunia ini.
Bila dihubungkan dengan kemanusiaan keadilan merupakan sesuatu hal yang menjadi hak asasi manusia, seseorang butuh keadilan dalam hidupnya namun seseorang juga harus adil dalam memberi sesuatu atau melakukan sesuatu sesuai dengan hak dan kewajibannya seperti bunyi sila ke-5 "Keadilan bagi seluruh rakyat indonesia". tepat sekali bila seseorang dilahirkan ke bumi ini harus mendapat keadilan baik dalam kehidupan, pendidikan,pangan,papan dan sandang. namun dia pun harus berbuat adil dengan semua keadilan yang ia dapat dan harus mempertanggung jawabkannya. keadilan sangat erat hubungannya dengan manusia karena keadilan sudah ada semenjak manusia dilahirkan , contohnya seperti tuhan ynag menghukum umatnya yang melakukan kesalah dan tidak membeda-bedakan derajatnya, dan juga dia tetap adil memberikan kasih-NYA pada semua umatnya. maka dari itu keadilan sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan harus selalu ditegakkan untuk keseimbangan dunia ini.
Berbagai Macam Keadilan
a. Keadilan
Legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
b. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
b. Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Kecurangan
Curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbn kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat diselilingnya hidup menderita.
Curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbn kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat diselilingnya hidup menderita.
Ada beberapa
faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain:
1.Faktor
ekonomi.
Setiap
berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal
tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali
dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan
pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa
melihat orang lain disekelilingnya.
2.Faktor
Peradaban dan Kebudayaan
Faktor
peradaban dan kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu
yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak
selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan
keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya
pergeseran nurani hamper pada setiap individu didalamnya sehingga sangat sulit
sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
3.Teknis
Hal ini juga
sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang
untuk dapat bersikap adil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau
kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan
mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong
agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa
timur yang sangat sopan dan santun.
4. dan lain
sebagainya
Keadilan dan
kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan
karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.
Pemulihan
nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hti-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, dan lain sebagainya.
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hti-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin, dan lain sebagainya.
sumber :
http://sugiartha26.wordpress.com/2011/04/16/7-manusia-dan-keadilan/
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-keadilan/
http://sugiartha26.wordpress.com/2011/04/16/7-manusia-dan-keadilan/
http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-keadilan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar