TUGAS IBD (Ilmu Budaya Dasar)
NAMA: WIDI HERLIANA
NPM: 19213255
KELAS: 1EA13
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNDARMA
Manusia dan Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti
keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang
diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusai itu mati
dalam hidup. Harapan tersebut bergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu
harapan tergantung pada suatu usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan
saran terkabulnya harapan.
APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
A.
Dorongan kodrat.
Kodrat ialah sifat, keadaan,
atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu
diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan
atau harapan.
B.
Dorongan kebutuhan hidup.
Sudah kodrat pula bhawa
manusai mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada
garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusai bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, naik kemampuan fisik
maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu
adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
C. Kelangsungan hidup.
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan
sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak
bayi lahir. Sandang , semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk
melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang
tidak hanya sebagai perlindungan keamanan, tetapi lebih cenderung kepada
kebutuhan lain.
D. Keamanan.
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak serorang
anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Rasa aman tidak harus diwujudkan
dengan perlindungan yang nampak, secara moral orang lain dapat memberi rasa
aman. Walaupun secara fisik keadaan dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan
memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan
pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.
Setiap manusia membutuhkan status. Status itu
penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri seseorang
melekat pada status orang itu.
G. Perwujudan cita-cita.
Selanjutnya manusai berharap diakui keberadaanya
sesuai dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu
manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui
kehebatannya.
Sumber :http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_harahap.pdf
makasih telah memberi inspirasi
BalasHapussalam kenal juga.