Minggu, 01 Desember 2013

Makalah IBD (Ilmu Budaya Dasar) Manusia dan Harapan



TUGAS IBD (Ilmu Budaya Dasar)


NAMA: WIDI HERLIANA
NPM: 19213255
KELAS: 1EA13



FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNDARMA

Manusia dan Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusai itu mati dalam hidup. Harapan tersebut bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada suatu usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan saran terkabulnya harapan.

APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
A.    Dorongan kodrat.
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan.
B.     Dorongan kebutuhan hidup.
 Sudah kodrat pula bhawa manusai mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusai bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, naik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
C. Kelangsungan hidup.

Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Sandang , semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya sebagai perlindungan keamanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.
D. Keamanan.

Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak serorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral orang lain dapat memberi rasa aman. Walaupun secara fisik keadaan dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.

E. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.

Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.

F. Status.
Setiap manusia membutuhkan status. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia. Harga diri seseorang melekat pada status orang itu.
G. Perwujudan cita-cita.
Selanjutnya manusai berharap diakui keberadaanya sesuai dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

Sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_harahap.pdf

1 komentar: