no |
Judul jurnal |
penulis |
Latar belakang |
metode |
kesimpulan |
1 |
NALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN PDAM KOTA DENPASAR
|
Ni Nyoman Yuliarmi dan Putu Riyasa
|
Denpasar sebagai ibu kota Propinsi Bali merupakan pusat perdagangan, budaya, dan pendidikan. Disamping itu, juga merupakan daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Kota Denpasar memiliki jumlah penduduk 532.440 jiwa dengan kepadatan penduduk 4.167 jiwa/km2 dan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3,01 persen per tahun (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, 2002:10). Selain itu, terjadi pula migrasi penduduk ke Bali khususnya ke Kota Denpasar yang menyebabkan Denpasar menjadi kota yang semakin padat penduduknya. Kondisi tersebut memberikan dampak perkembangan yang cukup pesat, baik ekonomi maupun pariwisata, yang pada gilirannya mengakibatkan pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya kegiatan masyarakat akan berdampak pada penyediaan kebutuhan masyarakat seperti Air bersih. Konsekuensi dari hal itu adalah meningkatnya kebutuhan air, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya. Di satu sisi meningkatnya kebutuhan air dihadapkan pada kendala makin terbatasnya sumber air yang ada. Disisi lain akan dapat mengganggu pemenuhan kualitas pelayanan akan kebutuhan terhadap air. PDAM Kota Denpasar telah mengupayakan memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, namun dalam perjalanannya sering mendapat keluhan dari masyarakat atau pelanggan. Keluhan masyarakat tentang semakin sulitnya untuk mendapatkan air bersih tampaknya masih menjadi kendala yang sepenuhnya belum dapat diatasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini PDAM Kota Denpasar. Di satu pihak permintaan masyarakatakan air bersihsemakin meningkat, namun kualita spelayanan yang diberikan belum sebanding dengan pemenuhan permintaan masyarakat tersebut. Di pihak lain pelayanan kepada pelanggan yang sudah terpasang belum optimal. Keluhan-keluhan terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar, baik dari pelanggan maupun calon pelanggannya yang menyebabkan pelanggan menjadi kurang puas, antara lain kontinuitas air yang belum memenuhi target atau standar pelayanan, lokasi atau tempat pembayaran hanya berada di tempat-tempat tertentu, serta kecepatan penanganan keluhan yang kurang efektif sehingg membutuhkan waktu lebih dari yang diharapkan oleh pelanggan. Penanganan keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang pelanggan tidak puas menjadi pelanggan yang puas. Proses penanganan keluhan yang efektifmulai identifikasi disertai dengan penentuan sumber yang menyebabkan pelanggan tidak puas dan mengeluh. Dalam upaya mendukung pelayanannya, PDAM Kota Denpasar mempunyai tiga buah reservoir yang lokasinya menyebar di wilayah pelayanan. Tingkat pelayanan atas wilayah diharapkan mampu menjangkau semua desa atau kelurahan yang ada di Kota Denpasar.Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk, pelanggan PDAM Kota Denpasar juga semakin meningkat. Oleh karenaitu, PDAM harus mampu menyiapkan pasokan air yang cukup untuk memenuhi tingkat perkembangan penduduk. |
1. Metode Penentuan Sampel dan Responden. Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel digunakan rumus Slovin (Consuelo dkk., 1993 : 161):
2. Metode Pengumpulan Data melalui wawancara terstruktur yang menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).
3. Teknik Analisis Data. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar adalah skor rata-rata dan standar deviasi dengan rumus (Kuncoro, 2003 :173 dan 177):
|
Simpulan dari analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tingkat kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar yang diukur berdasarkan kontinuitas air berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah, pencatatan meter air berada dalam kategori tingkat kepuasan sedang, lokasi pembayaran berada dalam kategori tingkat kepuasan tinggi, dan kecepatan penanganan keluhan berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah. |
2 |
PERILAKU DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN RESTORAN MELALUI STIMULUS 50% DISCOUNT DI SURABAYA |
Hatane Semuel, Annette Veronica Kosasih, Hellen Novia |
Penggunaan promosi “50% Discount” merupakan sebuah fenomena yang menarik di kalangan bisnis ritel, sebagai salah satu strategipemasaran perusahaan. Penggunaaan strategi pemasaran dengan 50% Discount di restoran dapat menjadi stimulus terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh stimulus tersebut terhadap perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen restoran di Surabaya. Perilaku konsumen diamati melalui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut, yaitu faktor sosial, faktor personal, faktor psychological, dan faktor cultural, sedangkan keputusan pembelian diamati melalui bentuk proses pengambilan keputusan pembelian, dan digolongkan dalam Fully Planned Purchase, Partially Planned Purchase, dan Unplanned Purchase.
|
Metode Penentuan Sampel dan Responden. Pengambilan Sampel digunakan rumus Slovin dan Kuisioner. |
Hasil penelitian dari 100 responden menunjukan bahwa stimulus “50% Discount”yang diberikan melalui faktor sosial dan psychological berpengaruh positif significan terhadap perilaku pengambilan keputusan, sedangkan faktor culture dan faktor personal tidak berpengaruh terhadap perilaku pengambilan keputusan pembelian konsumen. |
3 |
ANALISIS FAKTOR PERSEPSI YANG MEMENGARUHI MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA PADA GIANT HYPERMARKET BEKASI
|
Lia Natalia |
Pasar modern (ritel) yang berkembng sekarang ini memberikan alternatif pada konsumen sebagai tempat untuk berbelanja. Alternatif yang begitu banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah faktor persepsi konsumen yang mempengaruhi perilaku konsumen utuk mengambil keputusan memilih tempat berbelanja yan menurt mereka terbaik dan keputusan yang dibuat oleh konsumen akan mnentukan kesuksesan sebuah pasar modern (ritel). Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari lokasi, kelengkapan produk, harga, pelayanan, kenyamananberbelanja danpromosi secara bersama maupun secara parsial terhadap minat konsmen untuk berbelanja dan untuk menganalisis variabel manakah yang paling dominan dan mempengaruhi minat konsumen untuk berbeanja. Dalam memilih toko (ritel, konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya faktor lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi. Hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan didatangi konsumen.
|
Data penelitian merupakan data primer. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian kuisioner. Karena kuisioner dikembankan untuk mengukur faktor seperti persepsi konsumen yang diteliti terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuisioner. Variabel yang diteliti yaitu lokasi, harga, kelengkapan produk, kualitas produk, pelayanan, kenyamanan berbelanja, dan promosi. |
Hasil dari pnelitan menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja, dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Variabel lokasi, kelengkapa produk, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan [elayanan dan kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi. |